Pamanku Kesalahanku

Membunuhnya, Aku Akan Berterima Kasih 



Membunuhnya, Aku Akan Berterima Kasih 

0"A…."     

He Xinyue menjerit, lalu mengambil sebuah pisau di samping dan akan menusukkannya ke wajah Mo Yangyang.      

Teriakan menyakitkan kemudian terdengar!      

"Xinyue, jangan…." Suara He Wenhao yang bergetar, tiba-tiba terdengar!     

Ia sampai berguling-guling menuruni tangga, dalam keadaan sekujur tubuh berlumuran darah.     

Langkah kaki ringan kemudian terdengar, disusul kemudian suara kekanak-kanakan mengucapkan kata-kata yang sangat dingin, "He Xinyue, jika kamu berani menyakiti ibuku, aku akan memotong satu jarinya!"     

Melihat Latiao ada di sini, wajah Mo Yangyang dipenuhi dengan ekspresi terkejut "Latiao, bagaimana kamu bisa datang ke sini?"     

Wajah kecil Latiao sangat suram, ia hanya melirik ibunya "Diam!"     

Mo Yangyang yang dimarahi oleh anaknya sendiri, hanya menatap tercengang…. sedikit merasa malu!     

Lokasi He Xinyue sekarang, ternyata di ruang bawah tanah Keluarga He!     

Bagaimanapun juga, He Wenhao adalah ayah kandungnya. Ketika pemberitahuan buronan He Xinyue diposting di seluruh kota, bisakah dirinya tidak merasa cemas?     

Meskipun membenci He Xinyue, tetapi dirinya tidak ingin putrinya itu mati.     

Jadi, ketika He Xinyue ditemukan olehnya, ia diam-diam membawanya masuk. Selain itu, ia juga menghubungi penyelundup karena berencana untuk menyelundupkan He Xinyue ke luar negeri.     

Namun sepertinya, ia telah meremehkan He Xinyue.      

He Xinyue malah menjadikan tempat ini sebagai tempat persembunyian dan tidak pernah berpikir untuk melarikan diri.     

Di sisi lain, He Xinyue sendiri malah terkejut melihat Latiao ada di sini, "Oh, ibu dan anak ini akhirnya ada di sini, bagus…."     

Latiao memegang tali pancing. Ujung tali pancing itu melilit di leher He Wenhao!     

Tidak ada yang tahu cara dirinya menaklukkan orang dewasa ini.      

He Wenhao bahkan tidak berani menatap mata Latiao. Ketika dirinya mengingat hal yang baru saja terjadi, ia merasa kedinginan di sekujur tubuh. Ia seolah-olah telah melihat iblis!     

"Xinyue... Lepaskan, biarkan mereka pergi. Ayah dan penyelundup itu telah setuju untuk mengirimmu pergi malam ini...."     

Akan tetapi, He Xinyue telah memegang pisau di tangannya, ia pun mengancam, "Pergi!? Pergi ke mana? Pergi ke luar negeri, lalu hidup menyamar secara diam-diam?!"     

Latiao masih meminta, "Lepaskan mamaku!"     

He Xinyue berkata dengan menggila, "Ah, kamu bunuh saja dia. Jika kamu membunuh ayahku, aku pasti akan benar-benar berterima kasih. Jika bukan karena kebodohannya dan malah mendengarkan si jalang itu untuk mengusirku dari Keluarga He, aku tidak akan berakhir seperti ini! Bunuh saja, supaya aku terhindar dari tindakannya!"     

Mendengar ucapan itu, wajah He Wenhao menunjukkan ekspresi tidak berani percaya!     

Putrinya sendiri, ternyata bisa mengatakan kata-kata kejam seperti itu untuknya.      

Padahal dirinya adalah ayah kandungnya.      

"Kamu… kamu…"     

Latiao tidak terkejut, ia hanya mengangguk, "Ya, orang yang bahkan berani membunuh adiknya sendiri, secara alami memang bisa berani pada ayahnya sendiri. Siapapun yang menghalangi jalannya adalah batu sandungan baginya. Dia bisa membunuh siapapun tanpa ragu-ragu."     

"Apa yang kamu katakan?"     

Latiao tersenyum, "Bagaimana mungkin kamu masih tidak tahu? Putramu, Dongdong, didorong oleh kakak perempuannya sendiri ke dalam kolam hingga mati tenggelam."     

Wajah He Wenhao yang berlumuran darah, kini dipenuhi dengan rasa kesedihan yang ekstrim. Putri kandungnya telah membunuh putra kandungnya. Ketika Dongdong meninggal, bukankah He Xinyue baru berusia 10 tahun?     

Anak berusia 10 tahun, bagaimana mungkin bisa melakukan sesuatu sekejam itu dengan tangannya sendiri?     

"Ti… Tidak…. mungkin." Bahkan He Wenhao tidak berani percaya.      

He Xinyue mungkin sudah tidak peduli lagi tentang apapun, jadi ia bisa mengakuinya tanpa ada tekanan sama sekali. Ia mengangguk dan berkata, "Ya, benar, aku pelakunya."      

"Lagi pula, siapa yang memintamu untuk membawa makhluk liar kecil itu ke rumah? Dia pantas mati. Keluarga He ini seharusnya menjadi milikku, jadi untuk apa dia muncul?"     

"Dongdong masih sangat kecil, kenapa kamu tega melakukannya?"     

He Xinyue menjerit, "Kalau tidak dibunuh waktu kecil, apakah aku harus menunggu sampai dia besar dan baru berencana menyingkirkanku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.